Menurut laporan terbaru Microsoft, 97 persen email yang beredar di dunia merupakan email yang tidak diinginkan, atau spam. Sebagian besar spam email tersebut berakhir di folder junk mail melalui program filterisasi, meski begitu sejumlah email masih dapat berkelit dan masuk ke inboks. Hampir 50 persen email yang tidak diinginkan tersebut merupakan email yang berhubungan dengan obat-obatan.
Laporan yang dipublikasikan oleh ArsTechnica tersebut menyebutkan bahwa di paruh kedua tahun 2008 lebih banyak jumlah spam yang diblokir oleh layanan Exchange Hosted Filtering miliknya, termasuk 40 persen spam non seksual ataupun farmasi, meski email yang berisi alat bantu seks dan obat seperti Viagra ataupun Cialis berhasil menembus sistem.
Sesuai dengan kondisi ekonomi, pesan spam yang berhubungan dengan finansial meningkat. Misalnya email yang menawarkan kredit perumahan, menebus aset yang disita, investasi, dan keringanan pajak. Jumlah spam yang dilaporkan Microsoft ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian perusahaan lain seperti MessageLabs Intelligence.
Rekor jumlah spam terbesar di tahun ini hadir bulan Februari lalu bertepatan dengan musim hari Valentine. Menurut MessageLabs, ketika itu lalu-lintas email spam mencapai nyaris 80 persen. Padahal, sepanjang bulan tersebut spam hanya sedikit di atas 73 persen. Turun dibandingkan bulan Januari yang angkanya sedikit di bawah 75 persen.
MessageLabs dan perusahaan lain seperti Symantec setuju bahwa botnet juga kembali meningkat. Setelah turun secara signfikan di November ketika McColo yang menjadi sumber spam terbesar ditutup karena dituduh menjadi pusat pengembangbiakan spam dan pornografi anak.
“Sejak penutupan perusahaan layanan hosting McColo pada pertengahan November 2008, volume spam telah kembali normal,” sebut Symantec dalam laporannya. “Botnet lama telah dikembalikan online dan botnet baru juga dibuat. Volume spam saat ini mencapai 91 persen dibandingkan sebelum McColo ditutup.”
Menurut Symantec, 28 persen spam di bulan Maret datang dari Amerika Serikat. Brazil sendiri memproduksi 9 persen spam, sementara India turun menjadi 4 persen. Spam dari China stabil di 3 persen. (vivanews)
Thursday, April 16, 2009
Spam Email Merajalela
Diposkan oleh
Talenta Studio
Label:
Hacking
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment