Motorola W210 (CDMA) Hands-on
Dua hari yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk menjajal sebuah hape Motorola W210 baru. Sepertinya Mr.Moto sedang gencar menyodorkan pilihan hape CDMA murmer (murah meriah).
W210 bekerja di jaringan CDMA 800MHz, dan dilengkapi dengan layar 4096 warna, polifonik, speakerphone, dan radio FM. Dalam paketnya bahkan sudah termasuk headset stereo (yang harus dipasang dalam rangka untuk memunculkan menu radio), batere, charger, buku manual, kartu garansi, dan selembar voucher misterius dari Telkom Flexi.
Dari segi bentuk, modelnya terlihat cukup berkelas dengan warna hitam dan sentuhan silver yang seakan-akan terbuat dari alumunium kalau dari jauh tapi kelihatan kalau plastik jika didekati. Walaupun warnanya hitam, tapi pada dus-nya bukan ditulis “Black” tapi “Licorice”, entah apa maksudnya (saya nggak jago bahasa Inggris). Body ponsel ini cukup tipis, sehingga makin keren untuk dilihat. Headset stereo yang disertakan bentuknya cukup futuristik, ada sentuhan krom-nya. Tapi sayang warnanya abu-abu sehingga tidak matching dengan ponselnya sendiri. Headset yang juga bisa digunakan sebagai handsfree ini dilengkapi dengan mikrofon, penjepit, dan sebuah tombol untuk menerima panggilan telepon masuk.
Keypadnya terbuat dari karet, agak alot waktu dipakai untuk mengetik SMS. Hal ini wajar untuk hape dengan ukuran harga segini. Penempatan tombol-tombolnya standar ala Motorola. Sedangkan backlit-nya berwarna biru tua yang membuatnya berkesan kuno dan terlihat murahan (menurut saya putih atau biru muda akan lebih bagus untuk hape jaman sekarang).
Display-nya cerah dan bagus, walaupun cuma 4096 warna. Jika tidak suka layar warna, Anda bisa mempertimbangkan Motorola W170 dengan fitur yang hampir sama namun dengan layar monokrom (harganya juga lebih murah dikit). Namun percayalah, layar warna membuat sang pemakai hape ini menjadi lebih pede.
Kualitas suara dari radio FM-nya jelek sekali. Tapi mungkin ini karena headset-nya yang jelek (walaupun bentuknya bagus). Saya sudah coba pasang headset ini untuk mendengarkan radio dengan ponsel lain (Nokia 2255), dan hasilnya tetap saja mengecewakan. Lebih baik beli headset yang lebih berkualitas untuk menggantikan headset standar-nya. Lagipula, ketika dipakai juga tidak nyaman di telinga. Namun demikian, Motorola yang baik hati menyertakan sepasang earbuds dalam paketnya.
Ponsel ini juga dilengkapi dengan speaker yang selain bisa digunakan untuk speakerphone, dia juga bisa mendendangkan musik dari radio walaupun headset harus tetap ditancapkan karena berfungsi sebagai antena. Speaker ini (anehnya) terletak di bagian bawah belakang body ponsel. Jadi ketika digenggam, suaranya bakal melempem karena tertutup tangan kita sendiri. Dan ketika ditaruh, secara otomatis, speaker ini juga akan ketutupan. Kecuali kalau Anda rela menaruhnya dengan bagian belakang ponsel menghadap ke atas (dengan resiko layar tergores-gores permukaan meja).
Radio-nya juga minim fitur. Anda bisa menyimpan gelombang radio favorit Anda ke dalam tombol keypad 1 sampai 9, tetapi Anda tidak bisa memberi nama stasiun radio untuk masing-masing shortcut tersebut. Jadi berharaplah banyak pada ingatan Anda bahwa 106.10 adalah Geronimo, misalnya.
Untuk kebutuhan personalisasi, ponsel ini tergolong lemah. Selain casing-nya tidak bisa diganti dengan mudah dan tanpa menghilangkan garansi (belum tentu juga ada yang jual casing warna-warninya), W210 juga tidak bisa diisi ringtone, wallpaper, dll selain melalui donlod menggunakan BREW. Yah, tapi paling tidak Anda tetap bisa memilih lagu nada tunggu (ringback-tone) yang disediakan oleh provider Anda.
Dengan rentang harga sampai 800ribu-an, W210 bersaing dengan Nokia 2116 (layar monokrom), Nokia 1255 (layar monokrom), Nokia 1315 (layar warna), dan Samsung X969 (layar warna). Namun dari ketiganya tidak ada yang memiliki fasilitas radio FM seperti W210. Selain itu, Motorola W210 juga lebih tipis sehingga tampil lebih sexy ^^
Foto-foto Motorola W210 ini diambil menggunakan kamera hape Sony Ericsson K750i.
Original blog: Piet-soe
1 komentar:
bagaimana kalau hp motorola w210 waktu dihidupkan dia langsung mati lagi,gk tampil kemenu.dan juga hp ini waktu di carger putus nyambung...sudah aku tanya ke motorola center sudah dicoba di upgrade tetapi tidak bisa,dan hp aku tadi dibilangi rusak flas.jadi apa solusinya?
by.abet
Post a Comment